Allaahumma inna haadzal baita baituka wal-harama haramuka wal-amna amnuka wal-‘abda ‘abduka wa ana ‘abduka wabnu ‘abdika wahaadzaa maqaamul ‘aa-idzi bika minan naari faharrim luhuumanaa wabasyaratanaa ‘alan naari. Allaahumma habbib ilainal iimaana wazayyinhu fii quluubinaa wakarrih ilainal kufra wal-fusuuqa wal-‘ishyaana waj’alnaa minar raasyidiina. Allaahumma qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu ‘ibaadaka, Allaahummarzuqnil jannata bighairi hisaabin.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Bait ini rumah-Mu, tanah mulia ini tanah-Mu, negeri aman ini negeri-Mu, hamba ini hamba-Mu anak dari hamba-Mu, dan tempat ini adalah tempat orang berlindung pada-Mu dari siksa neraka, maka haramkanlah daging dan kulit kami dari siksa neraka. Ya Allah, cintakanlah kami pada iman dan biarkanlah ia menghias hati kami, tanamkanlah kebencian pada diri kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkanlah kami dalam golongan orang yang mendapat petunjuk. Ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu di hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah anugerahkanlah surga kepadaku tanpa hisab.”Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wafil-aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar.
Artinya: “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”Dapat ditambah:
No comments:
Post a Comment