Allaahu akbaru Allaahu akbaru Allaahu akbaru walillaahil hamdu laa ilaaha illallaahu wahdahu shadaqa wa’dahu wanashara ‘abdahu wahazamal ahzaaba wahdahu laa ilaaha illallaahu walaa na’budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud diina walau karihal kaafiruun.
Allaahumma innii as-alukal hudaa wattuqaa wal-‘afaafa wal-ghinaa Allaahumma lakal hamdu kalladzii naquulu wakhairan mimmaa naquulu Allaahumma innii as-aluka ridhaaka wal-jannata wa a’uudzu bika min sakhathika wan-naari wamaa yuqarribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amalin. Allaahumma binuurikahtadainaa wabifadhlikastaghnainaa wafii kanafika wa-in’aamika wa ‘athaa-ika wa ihsaanika ashbahnaa wa amsainaa antal awwalu falaa qablaka syai-un wal-aakhiru falaa ba’daka syai-un wazh-zhaahiru falaa syai-a fauqaka wal-baathinu falaa syai-a duunaka na’uudzu bika minal falasi wal-kasali wa ‘adzaabal qabri wafitnatil ghinaa wan as-alukal fauza bil-jannati.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji hanya untuk Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, yang menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tiada Tuhan selain Allah. Dan kami tidak menyembah selain Dia dengan memurnikan kepauhan kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir membenci. Ya Allah, aku memohon pada-Mu petunjuk, ketakwaan, pengendalian diri dan kekayaan. Ya Allah, pada-Mu-lah segala puji seperti yang kami ucapkan. Ya Allah, aku mohon pada-Mu ridha-Mu dan surga, aku berlindung pada-Mu dari murka-Mu dan siksa neraka dan apapun yang mendekatkan daku padanya (neraka), baik ucapan ataupun amal perbuatan. Ya Allah, hanya dengan nur cahaya-Mu kami ini mendapat petunjuk, dengan pemberian-Mu kami merasa cukup, dan dalam naungan-Mu, nikmat-Mu, anugerah-Mu dan kebajikan-Mu jualah kami ini berada di waktu pagi dan petang. Engkau-lah yang mula pertama, tidak ada sesuatu pun yang ada sebelum-Mu dan Engkau pulalah yang paling akhir dan tidak ada sesuatu pun yang ada di belakang (sesudah)-Mu, Engkaulah yang lahir (nyata), maka tidak ada sesuatu pun yang di atas Engkau. Engkau pulalah yang batin, maka tidak ada sesuatupun di bawah-Mu. Kami berlindung pada-Mu dari pailit, malas, siksa kubur dan fitnah kekayaan serta kami mohon pada-Mu kemenangan memperoleh surga.
Di antara dua pilar pijau membaca doa:
Rabbighfir warham wa’fu watakarram watajaawaz ‘ammaa ta’lamu innaka ta’lamu maalaa na’lamu innaka antal a’azzul akramu.
Artinya: “Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah.”Dan ketika mendekati bukit Shafa bacalah :
Innash shafaa wal-marwata min sya’aa-irillaahi, faman hajjal baita awi’tamara falaa junaaha ‘alaihi an yaththawwafa bihimaa waman tathawwa’a khairan fa-innallaaha syaakirun ‘aliimun.
Artinya: “Sesungguhnya Safa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya berkeliling (mengerjakan sa’i antara keduanya). Dan barangsiapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Menerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
No comments:
Post a Comment