Wednesday, December 25, 2013

Doa di atas bukit Shafa ketika menghadap Ka’bah

Allaahu akbaru Allaahu akbaru Allaahu akbaru walillaahil hamdu, Allaahu akbaru ‘alaa maa hadaanaa walhamdu lillaahi ‘alaa maa aulaanaa. Laa illaha illallaahu wahdahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu biyadihil khairu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir.
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu anjaza wa’dahu wanashara ‘abdahu wahazamal ahzaaba wahdahu laa ilaaha illallaahu walaa na’budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud diina walau karihal kaafiruun.


Artinya: “Allah maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya dengan memurnikan (ikhlas) kepatuhan semata kepada-Nya walaupun orang-orang kafir membenci.”

No comments:

Post a Comment