Wednesday, December 25, 2013

Shalat sunat sebelum bepergian 2 rakaat

Shalat sunat sebelum bepergian 2 rakaat, rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah membaca surat Al-Kafirun, pada rakaat kedua setelah membaca surat Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas
Setelah salam membaca doa:

Allaahumma ilaika tawajjahtu wabika’tashamtu. Allaahummakfinii maa hammanii wamaa laa ahtammu lahu. Allaahumma zawwidnii at-taqwaa waghfir lii dzanbii.


Artinya:
“Ya Allah, kepada-Mu aku menghadap dan dengan-Mu aku berpegang teguh. Ya Allah, lindungilah kau dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak saya perlukan. Ya Allah, bekalilah aku dengan taqwa dan ampunilah dosaku.”

Doa Keluar Rumah Berangkat Umroh/Haji



Alhamdu lillaahil ladzii hadaanii bil-islaami wa arsyadanii ilaa adaa-i manaasikii haajjan bibaitihi wa mu’tamiran bimasyaa’irihi.
Allaahumma shalli ‘alan nabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihi wa ashhaabihi ajma’iina.
Bismillaahi aamantu billaahi.
Bismillaahi tawajjahtu lillaahi.
Bismillaahi’tashamtu billaahi.
Bismillaahi tawakkaltu ‘alallaahi laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim.


Artinya:
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuuk kepadaku dengan Islam dan memberi bimbingan kepadaku untuk menunaikan manasik hajiku di rumah-Nya, dan mengerjakan umrah di tempat lambang-lambang keagungan-Nya (Masya’ir).
Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi yang tidak bisa baca dan tulis (ummi) dan atas keluarga dan para sahabatnya sekalian. Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah. Dengan nama Allah aku berlindung kepada Allah. Dengan nama Allah aku berserah diri kepada Allah tiada daya upaya dan tiada kekuatan melainkan atas izin Allah Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

Doa setelah duduk di dalam kendaraan


Bismillaahi majreehaa wamursaahaa inna rabbii laghafuurur rahiim. Wamaa qadarullaaha haqqa qadrihi wal-ardhu jamii’an qabdhatuhu yaumal qiyaamati was-samaawaati mathwiyyaatun biyamiinihi subhaanahu wata’aalaa ‘ammaa yusyrikuun.

Artinya:
“Dengan nama Allah di waktu berangkat dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat, dan langit digulung dengan kekuasaan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.”

Doa sewaktu kendaraan mulai bergerak

Bismillaahir rahmaanir rahiim. Allahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar. Subhaanal ladzii sakhkhara lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun. Allaahumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzal birra wattaqwaa waminal ‘amali maa tardhaa. Allaahumma hawwin ‘alainaa safaranaa haadzaa wa-athwi ‘annaa bu’dahu. Allaahumma antash shaahibu fis-safari wal-khaliifatu fil-ahli. Allaahumma innii a’uudzu bika min wa’tsaaa-is safari wa ka-aamatil manzhari wa suu-il munqalabi fil-maali wal-ahli wal-waladi.

Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang telah menggerakkan untuk kami kendaraan ini padahal kami tiada kuasa menggerakkannya. Dan sesungguhnya kami pasti kepada Tuhan, kami pasti akan kembali. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan kami ini kebaikan dan taqwa serta amal perbuatan yang Kau ridhai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkan jauhnya. Ya Allah, Engkau adalah yang menyertai dalam bepergian dan pelindung terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari kesukaran dalam bepergian, penampilan yang buruk, kepulangan yang menyusahkan dan hubungan dengan harta benda, keluarga dan anak.”

Doa Ketika Sampai Tujuan (Mekkah)


Allaahumma innii as-aluka khairahaa wa khaira ahlihaa wakhaira maa fiihaa wa a’uudzu bika min syarrihaa wasyarri ahlihaa wasyarri maa fiihaa.

Artinya:
“Ya Allah, saya mohon pada-Mu kebaikan negeri ini dan kebaikan penduduknya serta kebaikan yang ada di dalamnya. Dan saya berlindung pada-Mu dari kejahatan negeri ini dan kejahatan penduduknya serta kejahatan yang ada di dalamnya.”

Doa Niat Haji dan atau umroh

1. Niat Umrah:

Labbaikallaahumma ‘umratan

Artinya: “Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berumrah.”
atau:

Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihaa lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat umrah dengan berihram karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Haji

Labbaikallaahumma hajjan.

Artinya: “Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji.”

Nawaitul hajja wa ahramtu bihaa lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat haji dengan berihram karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Haji Qiran

Labbaikallaahumma hajjan wa ‘umratan.

Artinya: “Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji dan berumrah.”

Nawaitul hajja wal ‘umrata wa ahramtu bihaa lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat haji dengan berihram karena Allah Ta’ala.”

Doa sesudah selesai berihram


Allaahumma uharrimu sya’rii wabasyarii wajasadii wajamii’a jawaarihii min kulli syai-in harramtahu ‘alal muhrimi abtaghii bidzaalika wajhakal kariima yaa rabbal ‘aalamiin.


Artinya: “Ya Allah aku haramkan rambut, kulit, tubuh dan seluruh anggota tubuhku dari semua yang Kau haramkan bagi seorang yang sedang berihram, demi mengharapkan diri-Mu semata, wahai Tuhan pemelihara alam semesta.”

Bacaan Talbiyah, Shalawat dan Doa


Labbaikallaahumma labbaika, labbaika laa syariika laka labbarika, innal hamda wan-ni’mata laka wal-mulka laa syariika laka.

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku dating memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Bacaan Shalawat:

Allaahumma shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad.

Artinya: “Ya Allah limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”

Doa sesudah Shalawat:

Allaahumma innaa nas-aluka ridhaaka wal-jannata wana’uudzu bika min sakhathika wan-naari, rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wafil-aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keridhaan-Mu dan surga, kami berlindung pada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”

Doa memasuki kota Makkah


Allaahumma haadzaa haramuka wa amnuka faharrim lahmii wadamii wasya’rii wabasyarii ‘alan naari wa aaminnii min ‘adzaabika yauma tab’atsu ‘ibaadika waj’alnii min auliyaa-ika wa-ahli thaa’atika.

Artinya: “Ya Allah, kota ini adalah tanah haram-Mu dan tempat aman-Mu, maka hindarkanlah daging, darah, rambut dan kulitku dari neraka. Dan selamatkanlah diriku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-Mu, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang selalu dekat dan taat kepada-Mu.”

Doa masuk Masjidil Haram


Allaahumma antas salaamu waminas salaamu wailaika ya’uudus salaamu fahayyinaa rabbanaa bis-salaami wa-adkhilnal jannata daaras salaami tabaarakta rabbanaa wata’aalaita yaa dzal jalaali wal-ikraami. Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika. Bismillaahi walhamdu lillaahi wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa rasuulillaahi.

Artinya: “Ya Allah, Engkau sumber keselamatan dan daripada-Mulah datangnya keselamatan dan kepada-Mu kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami wahai Tuhan, dengan selamat sejahtera dan masukkanlah kami ke dalam surga negeri keselamatan. Maha banyak anugerah-Mu dan Maha Tinggi Engkau wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu (aku masuk masjid ini) dengan nama Allah disertai dengan segala puji bagi Allah serta shalawat dan salam untuk Rasulullah.”

Doa ketika melihat Ka’bah


Allahumma zid haadzal baita tasyriifan wata’zhiiman wamahaabatan. Wazid man syarrafahu wa’azhzhamahu wakarramahu mimman hajjahu ami’tamarahu tasyriifan wata’zhiiman watakriiman wabirran.

Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan dan wibawa pada Bait (Ka’bah) ini. Dan tambahkan pula pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan dan menghormatinya di antara mereka yang berhaji atau yang berumrah dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan dan kebaikan.”

DOA THAWAF

Pada setiap awal putaran (pertama s.d ketujuh) berdiri menghadap Hajar Aswad dengan seluruh badan atau miring (sebagian badan) atau menghadapkan muka saja sambil mengangkat tangan dan membaca:

Bismillaahi allaahu akbar.

Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”
Serta mengecup tangan kanan, lalu mulailah bergerak dengan posisi Ka’bah di sebelah kiri.

Doa Saat Melintas Maqam Ibrahim


Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj’al lii min ladukna sulthaanan nashiiraa. Waquljaa-al haqqu wazahaqal baathilu innal baathila kaana zahuuqaa.

Artinya: “Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah (wahai Muhammad) yang benar telah dating dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.”

Doa Thawaf Putaran Pertama

dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani.

Subhaanallaahi walhamdulillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbaru walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa rasuulillaahi shallallaahu ‘alaihi wasallama. Allaahumma iimaanan bika watashdiiqan bikitaabika wawafaa-an bi’ahdika wattibaa’an lisunnati nabiyyika Muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama. Allaahumma innii as-alukal ‘afwa wal-‘aafiyata wal-mu’aafaatud daa-imata fid-diini wad-dunyaa wal-aakhirata wal-fauza bil-jannati wan-najaata minan naar.


Artinya:
“Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kemampuan (untuk menolak bahaya) kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung. Shalawat dan salam bagi Rasulullah SAW. Ya Allah, aku thawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu dan memenuhi janji-Mu dan mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan, kesehatan dan perlindungan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan di akhirat dan beruntung memperoleh surga dan terhindar dari siksa neraka.”
Pada setiap kali sampai di rukun Yamani mengusap atau bila tidak mungkin mengangkat tangan tanpa dikecup sambil mengucapkan:

Bismillaahi allaahu akbar.

Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”
Diantara Rukun Yamai dan Hajar Aswad membaca:

Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wafil-aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:

Wa adkhilnal jannata ma’al abraari. Yaa ‘aziizu yaa ghaffaru yaa rabbal ‘aalamiina.

Artinya: “Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam.”

Doa Thawaf Putaran Kedua

dibaca mulai dari hajar Aswad sampai Rukun Yamani :

Allaahumma inna haadzal baita baituka wal-harama haramuka wal-amna amnuka wal-‘abda ‘abduka wa ana ‘abduka wabnu ‘abdika wahaadzaa maqaamul ‘aa-idzi bika minan naari faharrim luhuumanaa wabasyaratanaa ‘alan naari. Allaahumma habbib ilainal iimaana wazayyinhu fii quluubinaa wakarrih ilainal kufra wal-fusuuqa wal-‘ishyaana waj’alnaa minar raasyidiina. Allaahumma qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu ‘ibaadaka, Allaahummarzuqnil jannata bighairi hisaabin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Bait ini rumah-Mu, tanah mulia ini tanah-Mu, negeri aman ini negeri-Mu, hamba ini hamba-Mu anak dari hamba-Mu, dan tempat ini adalah tempat orang berlindung pada-Mu dari siksa neraka, maka haramkanlah daging dan kulit kami dari siksa neraka. Ya Allah, cintakanlah kami pada iman dan biarkanlah ia menghias hati kami, tanamkanlah kebencian pada diri kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkanlah kami dalam golongan orang yang mendapat petunjuk. Ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu di hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah anugerahkanlah surga kepadaku tanpa hisab.”
Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:

Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wafil-aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:

Wa adkhilnal jannata ma’al abraari. Yaa ‘aziizu yaa ghaffaru yaa rabbal ‘aalamiina.

Artinya: “Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam.”

Doa Thawaf Putaran Tiga


Allaahumma innii a’uudzu bika minasy syakki wasy-syirki wasy-syiqaaqi wan-nifaaqi wasuu-il akhlaaqi wasuu-il manzhari wal-munqalabi fil-maali wal-ahli wal-waladi. Allaahumma innaa nas-aluka ridhaaka wal-jannata wana’uudzu bika min sakhathika wan-naari. Allaahumma innii a’uudzu bika min fitnatil qabri wa a’uudzu bika min fitnatil mahyaa wal-mamaati.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keraguan, syirik, percekcokan, kemunafikan, buruk budi pekerti dan penampilan dan kepulangan yang jelek dalam hubungan dengan harta benda, keluarga dan anak-anak. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu keridhaan-Mu dan surga. Dan aku berlindung pada-Mu daripada murka-Mu dan siksa neraka. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari fitnah kubur, dan aku berlindung pada-Mu dari fitnah kehidupan dan derita kematian.”
Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:

Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wafil-aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:

Wa adkhilnal jannata ma’al abraari. Yaa ‘aziizu yaa ghaffaru yaa rabbal ‘aalamiina.

Artinya: “Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam.”

Doa Thawaf Putaran Empat

Allaahummaj’alhu hajjan mabruuran wasa’yan masykuuran wadzanban maghfuuran wa’amalan shaalihan maqbuulan watijaaratan lan tabuura. Yaa ‘aalimu maa fish-shuduuri akhrijnii ya Allaahu minazh zhulumaati ilan nuuri.Allaahumma innii as-aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa-ima maghfiratika was-salaamata min kulli itsmin wal-ghaniimata min kulli birrin wal-fauza biljannati wan-najaata minan naari. Rabbi qanni’nii bimaa razaqtanii wabaarik lii fiimaa a’thaitanii wakhluf ‘alayya kulla ghaaibatin lii minka bikhairin.

Artinya: “Ya Allah, karuniakanlah haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni, amal yang saleh, yang diterima dan usaha yang tidak akan mengalami rugi. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam hati sanubari. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang. Ya Allah aku mohon kepada-Mu segala hal yang mendatangkan rahmat-Mu dan keteguhan ampunan-Mu, selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat berbagai kebaikan,beruntung memperoleh surga, terhindar dari siksa neraka. Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan, berkatilah untukku atas semua yang Engkau anugerahkan kepadaku dan gantilah apa-apa yang ghaib dari pandanganku dengan kebajikan darimu.”
Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:

Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wafil-aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:

Wa adkhilnal jannata ma’al abraari. Yaa ‘aziizu yaa ghaffaru yaa rabbal ‘aalamiina.

Artinya: “Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam.”

Doa Thawaf Putaran Lima


Allaahumma azhillanii tahta zhilli ‘arsyika yauma laa zhilla illaa zhilluka walaa baaqiya illaa wajhuka wa asqinii min haudhi nabiyyika Muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama syurbatan hanii’atan marii-atan marii-atan laa azhma’u ba’dahaa abadaa. Allaahumma innii as-aluka min khairi maa sa-alaka minhu nabiyyuka Muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama wa-a’uudzu bika min syarri masta’aadzaka minhu nabiyyuka Muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama. Allaahumma innii as-alukal jannata wana’iimahaa wamaa yuqarribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amalin wa-a’uudzu bika minan naari wamaa yuqarribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amalin.


Artinya: “Ya Allah, lindungilah aku di bawah naungan singgasana-Mu pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Mu, dan tidak ada yang kekal kecuali Zat-Mu, dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW dengan suatu minuman yang lezat, segar dan nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya. Ya Allah, aku mohon pada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh nabi-Mu Muhammad SAW dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang dimintakan perlindungan oleh Nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah, aku mohon pada-Mu surga serta nikmatnya dan apapun yang dapat mendekatkan aku kepadanya baik ucapan, maupun amal perbuatan dan aku berlindung pada-Mu dari neraka serta apapun yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan ataupun amal perbuatan.”
Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:

Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wafil-aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:

Wa adkhilnal jannata ma’al abraari. Yaa ‘aziizu yaa ghaffaru yaa rabbal ‘aalamiina.

Artinya: “Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam.”

Doa Thawaf Putaran Enam


Allahumma inna laka ‘alayya huquuqan katsiirata fiimaa bainii wabainaka wahuquuqan katsiiratan fiimaa baitii wabaina khalqika. Allaahumma maa kaana laka minhaa faghfirhu lii wamaa kaana likhalqika fatahammalhu ‘annii wa aghninii bihalaalika ‘an haraamika wa bithaa’atika ‘an ma’shiyatika wabifadhlika ‘amman siwaaka yaa waasi’al maghfirah. Allaahumma inna baitaka ‘azhiimun wawajhaka kariimun wa anta yaa Allaahu haliimun kariimun ‘azhiimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.


Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunyai hak kepadaku banyak sekali dalam hubunganku dengan Engkau. Dan Engkau juga mempunyai hak banyak sekali dalam hubunganku dengan makhluk-Mu. Ya Allah, apa yang menjadi hak-Mu kepadaku, maka ampunilah diriku. Dan apa saja yang menjadi hak-Mu kepada makhluk-Mu maka tanggunglah dariku, cukupkanlah aku dengan rizki-Mu yang halal, terhindar daripada yang haram, dengan taat kepada-Mu terhindar dari kemaksiatan, dan dengan anugerah-Mu terhindar daripada mengharapkan dari orang lain selain dari pada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha pengampun. Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu (Baitullah) ini agung. Zat-Mu pun mulia, Engkau Maha penyabar, maha Pemurah, Maha Agung yang sangat suka memberi ampun, maka ampunilah aku.”

Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:


Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wafil-aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:

Wa adkhilnal jannata ma’al abraari. Yaa ‘aziizu yaa ghaffaru yaa rabbal ‘aalamiina.

Artinya: “Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam.”

Doa Thawaf Putaran Tujuh

Allaahumma innii iimaanan kaamilan wayaqiinan shaadiqan warizqan waasi’an waqalban khaasyi’an walisaanan dzaakiran wahalalan thayyiban wataubatan nashuuhan wataubatan qablal mauti waraahatan ‘indal mauti wamaghfiratan warahmatan ba’dal mauti wal-‘afqi ‘indal hisaabi wal-fauza bil-jannti wan-najaata minan naari birahmatika yaa ‘aziizu yaa ghaffaaru. Rabbi zidnii ‘ilman wa-alhiqnii bish-shaalihiina.


Artinya: “Ya Allah, aku mohon pada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang luas, hati yang khusyu’, lidah yang selalu berdzikir (menyebut nama Allah), rizki yang halal dan baik, taubat yang diterima dan taubat sebelum mati, keampunan dan rahmat sesudah mati, keampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga dan terhindar dari neraka dengan rahmat kasih saying-Mu, wahai Tuhan Yamg maha Perkasa, Yang Maha Pengampun. Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh.”
Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:


Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wafil-aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:

Wa adkhilnal jannata ma’al abraari. Yaa ‘aziizu yaa ghaffaru yaa rabbal ‘aalamiina.

Artinya: “Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam.”

Doa Sesudah Thawaf

Setelah selesai 7 kali putaran bergeser sedikit ke kanan dari arah sudut Hajar Aswad menghadap bagian dining Ka’bah yang disebut Multazam, dan berdoa sesuai harapannya/keinginannya dengan bahasa apapun.
Salah satu doa yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

Allaahumma yaa rabbal baitil ‘atiiqi a’tiq riqaabanaa wariqaaba aabaa-inaa wa ummahaatinaa wa ikhwaaninaa wa aulaadinaa minan naari yaa dzal juudi wal-karami wal-fadhli wal-manni wal-‘athaa-i wal-ihsaani. Allaahumma ahsin ‘aaqibatanaa fil-umuuri kullihaa wa ajirnaa min kizyid dunyaa wa ‘adzaabil aakhirati. Allaahumma innii ‘abduka wabnu ‘abdika waaqifun tahta baabika multazimun bi-a’taabika mutadzallilun baina yadaika arjuu rahmataka wa-akhsyaa ‘adzaabaka yaa qadiimal ihsaan. Allaahumma innii as-aluka an tarfa’a dzikrii watadha’a qiznii wa tushliha amrii watuthahhira qalbii wa tunawwira lii fii qabrii wa taghfira lii dzanbii wa-as-alukad darajaatil ‘ulaa minal jannati.


Artinya: “Ya Allah, yang memelihara Ka’bah ini, bebaskanlah diri kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Dermawan dan Yang Mempunyai keutamaan, kemuliaan, kelebihan, anugerah, pemberian dan kebaikan. Ya Allah, perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehinaan dunia dan siksa di akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, tegak berdiri merapat di bawah pintu Ka’bah-Mu menundukkan diri di hadapan-Mu sambil mengharapkan rahmat-Mu, kasih saying-Mu, dan takut akan siksa-Mu. Wahai Tuhan pemilik kebaikan abadi, aku mohon pada-Mu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku berilah cahaya kelak dalam kuburku. Ampunilah dosaku dan aku mohon pada-Mu martabat yang tinggi di dalam surga.”

Doa sesudah shalat sunat di belakang Maqam Ibrahim

Shalat sunat Thawaf dilakukan di belakang Maqam Ibrahim. Bila tidak mungkin, maka dilakukan di mana saja asal di dalam masjidil haram.
Pada shalat tersebut setelah membaca Fatihah pada rakaat pertama sebaiknya membaca Surat Al-Kafirun, dan pada rakaat kedua setelah membaca Fatihah sebaiknya membaca Surat Al-Ikhlas. Sesudah shalat dianjurkan berdoa:

Allaahumma innaka ta’lamu sirrii wa’alaaniyatii faqbal ma’dziratii wata’lamu haajatii fa’thinii su’lii wata’lamu maa fii nafsii faghfirlii dzunuubii. Allaahumma innii as-aluka iimaanan daa-iman yubaasyiru qalbii wayaqiinan shaadiqan hattaa a’lama annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waradhdhinii bimaa qasamtahu lii yaa arhamar raahimiin. Anta waliyyii fid-dunyaa wal-aakhirati tawaffanii musliman wa-alhiqnii bish-shaalihiina. Allaahumma laa tada’ lanaa fii maqaaminaa haadzaa dzanban illaa ghafartahu walaa hamman illaa farrajtahu walaa haajatan illaa qadhaitahaa wayassartahaa fayassir umuuranaa wasyrah shuduuranaa wanawwir quluubanaa wakhtim bish-shaalihaati a’maalanaa. Allaahumma tawaffanaa muslimiina wa-ahyinaa muslimiina wa-alhiqnaa bish-shaalihiina ghaira khazaayaa walaa maftuuniin.


Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha Mengetahui rahasiaku yang tersembunyi dan amal perbuatanku yang nyata, maka terimalah ratapanku. Engkau Maha Mengetahui keperluanku, kabulkanlah permohonanku. Engkau Maha mengetahui apapun yang terkandung dalam hatiku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah, aku ini mohon pada-Mu iman yang tetap yang melekat terus di hati, keyakinan yang sungguh-sungguh saku dapat mengetahui bahwa tiada suatu yang menimpa daku selain dari yang Engkau tetapkan bagiku. Jadikanlah aku relah terhadap apapun yang Engkau bagikan padaku. Wahai Tuhan yang Maha pengasih dari segala yang pengasih. Engkau adalah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah kami ke dalam orang-orang yang saleh. Ya Allah, janganlah Engkau biarkan di tempat kami ini suatu dosa pun kecuali Engkau ampunkan, tiada suatu kesusahan hati, kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat keperluan kecuali Engkau penuhi dan mudahkan, maka mudahkanlah segenar urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan sudahilah semua amal perbuatan kami dengan amal yang shaleh. Ya Allah, matikanlah kami dalam keadaan muslim, hidupkanlah kami dalam keadaan muslim, dan masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang shaleh tanpa kenistaan dan fitnah.”

Doa sesudah shalat Sunat Mutlak di Hijir Ismail

Allaahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mastatha’tu. A’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfirlii fa-innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta. Allaahumma innii as-aluka min khairi maa sa-alaka bihi ‘ibaadukash shaalihuuna wa a’uudzu bika min syarri masta’aadzaka minhu ‘ibaadukash shaalihuun.


Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku, tiada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakan aku, aku ini hamba-Mu, dan aku terikat pada janji dan ikatan pada-Mu sejauh kemampuanku. Aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang telah ku perbuat, aku akui segala nikmat dari-Mu kepadaku dan aku akui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau Sendiri. Ya Allah aku mohon pada-Mu, kebaikan yang diminta oleh hamba-hamba-Mu yang shaleh. Dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang telah dimintakan perlindungan oleh hamba-hamba-Mu yang shaleh.”