Friday, October 23, 2015

Doa doa Semasa Ibadah Haji dan Umrah

Doa doa Semasa Ibadah Haji dan Umrah


NIAT IHRAM HAJI


نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّّهِ تَعَالَى

Maksudnya : Sahaja aku mengerjakan haji dan berihram dengannya kerana Allah Taala.

NIAT IHRAM UMRAH


نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلَّّهِ تَعَالَى

PERKARA-PERKARA YANG HARAM SEMASA IHRAM



  1. Menutup kepala bagi lelaki lelaki dan menutup muka serta memakai sarung tangan bagi wanita.
  2. Memakai pakaian berjahit bagi lelaki.
  3. Memakai bau-bauan pada badan, pakaian, dan makanan.
  4. Memakai minyak pada rambut dan janggut.
  5. Mencabut bulu atau rambut dari badan
  6. Memotong kuku.
  7. Membunuh binatang buruan.
  8. Bercumbu-cumbuan yang menaikkan nafsu syahwat.
  9. Jimak (bersetubuh)
  10. Melakukan akad nikah, mewalikan pernikahan, atau menikahkan. (Nikah yang dilakukan dalam masa ihram adalah tidak sah.


DOA IHRAM



Maksudnya : Sahaja aku mengerjakan umrah dan berihram dengannya kerana Allah Taala.
Allahumma inni uharrimu nafsi min kulli ma harramta ‘alal-muhrimi farhamni ya arhamarrahimin.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku mengharamkan diriku dari segala apa yang Engkau haramkan kepada orang yang berihram karena itu rahmatilah aku ya Allah yang Maha Pemberi rahmat ”.


DOA MEMASUKI KOTA MAKKAH



اَللّهُمَّ هَذَا حَرَمُكَ وَاَمْنُكَ فَحَرِّمْنِي عَلَى النَّارِ وَاَمِنِّي مِنْ عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ وَاجْعَلْنِى مِنْ اَوْلِيآئِكَ وَاَهْلِ طَاعَتِكَ



Maksudnya:


Ya Allah, Kota ini adalah Tanah Haram-Mu dan tempat Aman-Mu.Maka hindarkanlah diriku dari neraka dan Anugerahkan kepadaku keamanan dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-hamba-Mu dan Jadikanlah aku sebahagian dari kekasih-Mu (orang-orang yang Engkau cintai) dan
 Orang-orang yang taat kepada-Mu.. Amin




RUKUN UMRAH


1) Niat

2) Tawaf di Baitullah

3) Sae’i di antara Bukit Safa dan Marwah.

4) Bercukur atau bergunting

5) Tertib

RUKUN HAJI



1) Niat

2) Wukuf di Arafah

3) Tawaf di Baitullah

4) Saie antara Safa dan Marwah

5) Bercukur atau bergunting

6) Tertib



Tuesday, October 20, 2015

Do'a Tawaf Wada' dan do'a sesudahnya


Thawaf wada’ adalah sebagai penghormatan terakhir pada Masjidil Haram. Jadinya thawaf ini adalah amalan terakhir bagi orang yang menjalankan haji sebelum ia meninggalkan Mekkah, tidak ada lagi amalan setelah itu.
Dari  Ibnu ‘Abbas, ia berkata,

أُمِرَ النَّاسُ أَنْ يَكُونَ آخِرُ عَهْدِهِمْ بِالْبَيْتِ ، إِلاَّ أَنَّهُ خُفِّفَ عَنِ الْحَائِضِ

Manusia diperintahkan menjadikan akhir amalan hajinya adalah di Baitullah (dengan thowaf wada’, pen) kecuali hal ini diberi keringanan bagi wanita haidh.” (HR. Bukhari no. 1755 dan Muslim no. 1328).

Thawaf wada’ ini wajib menjadi akhir amalan orang yang berhaji di Baitullah dan ia tidak boleh lagi tinggal lama setelah itu. Jika ia tinggal lama setelah itu, thowaf wada’nya wajib diulangi. Adapun jika diamnya sebentar seperti karena menunggu rombongan, membeli makanan atau ada kebutuhan lainnya, maka itu tidaklah masalah. Begitu pula jika ada yang belum menunaikan sa’i hajinya, maka ia boleh menjadikan sa’inya setelah thowaf wada’. Karena melakukan sa’i hanyalah sebentar saja tidak membutuhkan waktu lama. Sedangkan Sholat sunnah 2 rokaat di Multazam adalah bagian dari sunnahnya Thawaf. Adapun do’a setelah Thawaf Wada’ sebagai berkut:
Bagi penduduk Mekkah tidak diwajibkan thowaf wada’. Begitu pula bagi orang yang berumroh, tidak diwajiban thowaf wada’ karena tidak ada dalil yang menjelaskannya sebagaimana pendapat jumhur ulama, yaitu Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah.
Bagi yang telah selesaikan menunaikan seluruh manasik, segeralah pulang dan kembali pada keluarganya, karena demikian mendapatkan pahala yang besar dan inilah yang biasa dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ ، يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَنَوْمَهُ ، فَإِذَا قَضَى نَهْمَتَهُ فَلْيُعَجِّلْ إِلَى أَهْلِهِ

Safar adalah bagian dari adzab (siksa). Ketika safar salah seorang dari kalian akan sulit makan, minum dan tidur. Jika urusannya telah selesai, bersegeralah kembali kepada keluarganya.” (HR. Bukhari no. 1804 dan Muslim no. 1927).
Semoga Allah menjadikan perjalanan haji kita penuh barokah dan menuai haji mabrur yang tiada balasan mulia selain Surga.

Doa Tawaf Wada’, dibaca setiap putaran 
ابِسْمِ اللهِ أَللهُ أَكْبَرُ سُبْحاَنَ اللهِ وَالحَمْدُ ِللهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ , وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , أَللَّـهُمَّ إِيْماَناً بِكَ وَتَصْدِيْقاً بِكِتاَبِكَ وَوَفاَءً بِعَهْدِكَ وَاتِّباَعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , إِنَّ الَّذِى فَرَضَ عَلَيْكَ القُرْآنَ لَرَآدُّكَ إِلىَ مَعَادٍ , ياَ مُعِيْدُ أَعْدْنِى ياَ سَمِيْعُ أَسْمِعْنِى ياَجَبَّارُ اجْبُرْنِى ياَ سَتَّارُ اسْتُرْنِى ياَ رَحْمَنُ ارْحَمْنِى ياَ رَدَّادُ ارْدُدْنِى إِلىَ بَيْتِكَ هَذاَ وَارْزُقْنِىَ العَوْدَ ثُمَّ العَوْدَ كَرَّاتٍ بَعْدَ مَرَّاتٍ تاَئِبُوْنَ عاَبِدُوْنَ ساَئِحُوْنَ لِرَبِّناَ حاَمِدُوْنَ , صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزاَبَ وَحْدَهُ , أَللَّـهُمَّ احْفَظْنِى عَنْ يَمِيْنِى وَعَنْ يَساَرِى وَمِنْ قُدَّامِى وَمِنْ وَراَءِ ظَهْرِى وَمِنْ فَوْقِى وَمِنْ تَحْتِى حَتَّى تُوَصِّلَنِى إِلىَ أَهْلِى وَبَلَدِى , أَللَّـهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْناَ السَّفَرَ وَاطْوِ لَناَ الأَرْضَ , أَللَّـهُمَّ أَصْحَبْناَ فىِ سَفَرِناَ وَاخْلُفْناَ فىِ أَهْلِناَ ياَ أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ وَياَ رَبَّ العاَلَمِيْنَ

“Bismillahi Allahu akbar, subhanallahi wal-hamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar, wa la haula wa la quwata illa billahil-‘aliyyil-‘azim. Was-salatu was-salamu ‘ala rasulillahi sallallahu ‘alaihi wa sallam. Allahumma imanan bika wa tasdiqan bikitabika wa wafa’an bi’ahdika wattiba ‘an lisunnati nabiyyika muhammadin sallallahu ‘alaihi wa sallam. Innal-lazi farada ‘alaikal-qur’ana laradduka ila ma’ad. Ya mu’idu a’idni, ya sami’u asmi’ni, ya rahmanurhamni, ya raddadurdudni ila baitika haza warzuqniyal-‘auda summal-‘auda karratin ba’da marratin ta’ibuna ‘abiduna sa’ihuna lirabbina hamidun. sadaqallahu wa’dahu wa nasara ‘abdahu wa hazamal-ahzaba wahdah. Allahum mahfazni ‘an yamini, wa ‘an yasari, wa min quddami, wa min wara’i zahri, wa min fauqi, wa min tahti hatta tuwassilani ila ahli wa baladi. Allahumma hawwin ‘alainas-safara wa atwi lanal-ard. Allahumma ashibna fi safarina wakhlufna fi ahlina ya arhamar-rahimina wa ya rabbal-‘alamin”

Artinya:
Dengan nama Allah, Alllah maha Besar, Maha Suci Allah dan segala puji hanya kepada Allah tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Besar, tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kekuatan (untuk menolak kesulitan) kecuali dengan pertolongan dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar, salawat dan salam bagi junjungan Rasulullah SAW. Ya Allah, aku datang kemari karena iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-MU dan karena menuruti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW. Sesungguhnya Tuhan yang menurunkan Al-Qur’an kepadamu niscaya memulangkanmu ke tempat kembali, wahai Tuhan yang Kuasa mengembalikan, kembalikan aku ke tempatku, wahai Tuhan yang Maha Mendengar, dengarlah (kabulkanlah) permohonanku wahai Tuhan Yang Maha Memperbaiki, perbaikilah aku, wahai Tuhan Yang Maha pelindung, tutupilah aibku, wahai Tuhan Yang Maha Kasih Sayang, sayangilah aku, wahai Tuhan Yang Maha Kuasa Mengembalikan, kembalikanlah aku ke Ka’bah ini dan berilah aki rizqi untuk mengulanginya berkali-kali, dalam keadaan bertaubat dan beribadat, berlayar menuju Tuhan kami sambil memuji, Allah Maha menepati janji-Nya, membantu hamba-hamba-Nya, yang menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya. Ya Allah, perilharalah aku dari kanan, kiri, depan dan belakang, dari sebelah atas dan bawah sampai Engkau mengembalikan aku kepada keluarga dan tanah airku. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan bagi kami, lipatkan bumi untuk kami. Ya Allah sertailah kami dalam perjalanan, dan gantilah kedudukan kami dalam keluarga yang ditinggal, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih melebihi segala pengasih, wahai Tuhan Yang Memelihara seluruh alam .

Doa Selesai Tawaf Wada’

أَللَّـهُمَّ إِنَّ البَيْتَ بَيْتُكَ وَالعَبْدَ عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَّتِكَ حَمَلْتَنِى عَلَى ماَ سَخَّرْتَ لىِ مِنْ خَلْقِكَ حَتَّى صَيَّرْتنَِى إِلىَ بِلاَدِكَ وَبَلَّغْتَنِى بِنِعْمَتِكَ حَتَّى أَعَنْتَنِى عَلَى قَضاَءِ مَناَسِكَكَ , فَإِنْ كُنْتَ عَنِّى فاَزْدَدْ عَنِّى رِضاً وَإِلاَّ فَمُنَّ الآنَ عَلَيَّ قَبْلَ تَبَاعُدِى عَنْ بَيْتِكَ هَذاَ أَواَنُ انْصِراَفىِ إِنْ أَذِنْتَ لىِ غَيْرَ مُسْتَبْدِلٍ بِكَ وَلاَ بِبَيْتِكَ وَلاَ راَغِبٍ عَنْكَ وَلاَ عَنْ بَيْتِكَ , أَللَّـهُمَّ أَصْحِبْنِى العاَفِيَةَ فىِ بَدَنِى وَالعِصْمَةَ فىِ دِيْنِى وَأَحْسِنْ مُنْقَلَبِى وَارْزُقْنِى طاَعَتَكَ أَبَداً ماَ أَبْقَيْتَنِى وَاجْمَعْ لىِ خَيْرَيِ الدُّنْياَ وَالأَخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ , أَللَّـهُمَّ لاَ تَجْعَلْ هَذاَ أَخِرَ العَهْدِ بِبَيْتِكَ الحَراَمِ وَإِنْ جَعَلْتَهُ أَخِرَ العَهْدِ فَعَوِّضْنِى عَنْهُ الجَنَّةَ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ , آمِيْنَ ياَ رَبَّ العاَلَمِيْنَ
“Allahumma innal baita baituka, wal-‘abda ‘abduka wabnu ‘abdika wabnu amatika, hamaltani ‘ala ma sakhkharta li min khal qika, hatta sayyartani ila biladika, wa balagtani bini’matika hatta a’antani ala qada’i manasikik. Fa in kunta radita ‘anni fazdad ‘anni rida, wa illa famunnal-ana ‘alayya qabla taba’udi ‘an baitika haza, awanunsirafi in azinta li gaira mustabdilin bika wa la bibaitika wa la ragibin ‘anka wa la ‘an baitik. Allahumma ashibniyal ‘afi-yata fi badani, wal-‘ismata fi dini, wa ahsin munqalabi, warzuqni ta’ataka abadan ma abqaitani, wajma’ li khairayid-dun-ya wal-akhirah, innaka ‘ala kulli syai’in qadir. Allahumma la taj’al haza akhiral-‘ahdi bibaitikal-haram, wa in ja’altahu akhiral-‘ahdi fa’awwidni ‘anhul-jannata birahmatika ya arhamar-rahimin. Amin ya rabbal-‘alamin”

Artinya:
Ya Allah, rumah ini adalah rumah-Mu, aku ini hamba-Mu anak hamba-Mu yang lelaki dan anak hamba-Mu yang perempuan. Engkau telah membawa aku di dalam hal yang Engkau sendiri memudahkan untukku sehingga Engkau jalankan aku ke negeri-Mu ini dan Engkau telah menyampaikan aku dengan nikmat-Mu juga, sehingga Engkau menolong aku untuk menunaikan ibadah haji. Kalau Engkau rela padaku, maka tambahkanlah keridhaan itu padaku. Jika tidak maka tuntaskanlah sekarang sebelum aku jauh dari rumah-Mu ini. Sekarang sudah waktunya aku pulang, jika Engkau izinkan aku dengan tidak menukar sesuatu dengan Engkau (Dzat-Mu) ataupun rumah-Mu tidak benci pada-Mu dan tidak juga benci pada rumah-Mu. Ya Allah, berkalilah aku ini dnegan afiat pada tubuhku, tetap menjaga agamaku, baik kepulanganku dan berilah aku taat setia pada-Mu selama-lamanya selama Engkau membiarkan aku hidup dan kumpulkanlah bagiku kebajikan dunia dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, Janganlah Engkau jadikan waktu ini masa terakhir bagiku dengan rumah-Mu. Sekiranya Engkau jadikan bagiku masa terakhir, maka gantilah surga untukku, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Amin, wahai Tuhan Pemelihara seru sekalian alam.

Saturday, October 17, 2015

RAHSIA MEKAH & NOMBOR 1.618 -- Keajaiban Allah

Video - Allah bertanya Iblis Menjawab

Doa Rawatan Menghilangkan rasa sakit



"Dengan Allah, Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya daripada kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan aku takuti"





sumber : Riwayat Muslim no 2202


Dengan cara meletakkan tangan pada bahagian sakit dan bacalah doa ini.

Doa Rawatan Mengelak daripada Keracunan, Serangga Berbisa

"Aku mohon perlindungan dengan perkataan Allah yang sempurna daripada kejahatan apa yang diciptakannya"




sumber : Riwayat Muslim, Ibnu Hibban



Dalam Sahih Muslim, abu Hurairah meriwayatkan sebuah hadis tentan seorang lelaki yang mengadu kepada Nabi s.a.w tentang kala jengking yang menyengatnya. Nabi s.a.w bersabda yang bermaksud: " Jika kamu membaca do a di atas, nescaya kamu tidak akan dimudaratkan.

Doa Rawatan Batu Karang Atau Penyakit Kencing Tertahan



"Tuhan kami di langit yang Maha Suci nama-Nya, urusan-Mu di langit dan di bumi, sebagaimana rahmatMu langit, maka jadikanlah ia juga di bumi, dan ampunkanlah kami dosa-dosa dan kesalahan kami, Engkaulah Tuhan kepada mereka yang baik, maka turunkanlah penawar dari penawarMu, dan rahmat dari rahmatMu ke atas penyakit ini nescaya ia sembuh"




sumber : Riwayat Ibn A-Sunni no 391 al-Azkar

Doa Rawatan Bengkak (Bisul Atau Jerawat)

" Ya Allah, yang mengecilkan yang besar dan yang membesarkan yang kecil, kecilkanlah apa yang ada padaku ini"




Sumber : Riwayat Ibn Al-Sunni no 391 al-Azkar

Doa Rawatan Anak Demam Panas



" Dengan nama Allah Yang Maha Besar, aku memohon perlindungan dengan Allah Yang Maha Agung daripada kejahatan urat dan kejahatan kepanasan api"





sumber : Riwayat al-Hakim


Menurut Imam al-Zahabi dan Ibn Abbas r.huma berkata bahawa Nabi s.a.w mengajar doa ini agar dibacakan apabila ditimpa demam panas.

Doa Rawatan Anak Sakit Mata



"Ya Allah, berikanlah manfaat pada penglihatanku,  jadikanlah ia tetap dalam keadaan baik sehingga akhir hayatku. Perlihatkan bagaimana aku menuntut bela terhadap musuhku dan bantukanlah dalam menghadapi orang yang menzalimiku"


sumber : Riwayat al-Hakim





Diriwayatkan bahawa apabila Rasullullah s.a.w sakit mat atau salah seorang daripada anggota keluarganya atau sahabatnya ditimpa sakit mata, Baginda membaca doa di atas.

Thursday, October 15, 2015

Doa Apabila Menghadapi Tekanan (Stress)


Ini adalah doa yang baik untuk mereka yang menghadapi stress. Mudah dihafal dan diamalkan. Maklumlah memang biasa kita menghadapi tekanan dalam hidup ini. Anggaplah semua itu ujian dan mohonlah segala kebaikan daripada NYA. Doa ini diambil daripada darussifa.org banyak lagi panduan-panduan doa di sana.

Selain daripada doa di atas amalkanlah menyebut nama Allah 'YA SALAM' yang bermaksud yang maha sejahtera semoga kita akan dikurniakan kesejahteraan sentiasa dan 'YA SOBUR' iaitu yang maha sabar semoga kita peroleh kesabaran darinya. 

Perbanyakkan juga membaca Al-Quran kerana Al-Quran itu adalah penenang jiwa..



Sunday, October 4, 2015

Doa untuk anak anak menjadi soleh dan solehah




Doa untuk anak supaya menjadi soleh dan solehah



اَللَّهُمَّ فَقِّهُّ فِي الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ

(Allhumma faqqihhu fiddin wa a'llimhuttakwil)

Maksudnya: Ya Allah, berilah kefahaman kepadanya dalam urusan agama dan ajarkannya Takwil (tafsir al-Quran).



اَللَّهُمَّ أَلْهِمْهُ التَّأْوِيْلَ وَعَلِّمْهُ الْحِكْمَةَ

(Allhummal hamhuttakwil wa a'llimhulhikmah)

Maksudnya: Ya Allah, ilhamkannya Takwil (tafsir al-Quran) dan ajarkannya hikmah (ilmu yang tepat).



اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ وَانْشُرْ مِنْهُ

(Allahumma barik fihi wanshur minhu)

Maksudnya: Ya Allah, berkatilah padanya dan sebarkanlah ilmunya.


“Apabila matinya seorang manusia, terputuslah pahala amalannya kecuali dari tiga perkara iaitu: sedekah jariah, ilmu yang diambil manfaat dengannya dan anak yang soleh yang mendoakan untuknya”
(Riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a.).

Setiap ibu bapa wajib mendidik anak mereka menjadi anak yang soleh dan solehah. Anak-anak adalah amanah Allaw S.W.T kepada kita dan sudah pasti akan di tanya berkenaan apa dan bagaimana kita mendidik mereka. Jika tersilap didikan anak-anak mungkin boleh mengheret kita masuk ke Neraka. Justeru itu didiklah anak dengan sebaiknya, pentingkanlah agama daripada dunia semata.


“Ketahuilah bahawa harta-benda kamu dan anak-anak kamu adalah ujian (bagi kamu) dan sesungguhnya Allah di sisi-Nya pahala yang besar”
(Surah al-Anfal, ayat 27-28)


Apa makna anak yang soleh?

Anak yang soleh bermaksud anak yang 'baik'. Anak yang soleh bukan sahaja anak yang bersopan-santun dan taat kepada ibu-bapa, tetapi juga anak yang menjaga agamanya. Anak yang soleh ialah anak yang ta’at kepada Allah, yang tahu kewajipannya sebagai hamba Allah dan tahu tanggungjawabnya kepada agamanya. Apabila seorang anak dididik dengan taat kepada Allah dan patuh kepada suruhan agama, Insya Allah anak itu  akan taat kepada ibu-bapanya dan akan menjaga akhlaknya di mana-mana sahaja ia berada.




“Wahai orang-orang beriman! Sahut dan sambutlah seruan Allah dan RasulNya apabila Ia menyeru kamu kepada perkara-perkara yang akan menjadikan kamu hidup sempurna”.
(al-Anfal: 24)


Cara -cara menjadikan anak soleh dan solehah

1. Didiklah anak-anak kita mengenali Allah

2. Pastikan anak-anak kita sentiasa mendirikan solat dan menjaga ibadah-ibadah wajib yang lain.

3. Bekalkan ilmu agama yang secukupnya kepada anak-anak kita.

4. Hidupkan dalam rumah kita Biah Islamiyyah (suasana keislaman). Antara perkara yang dapat kita lakukan untuk tujuan tersebut ialah;

a) Selalu membaca Al-Quran di rumah

b) Membiasakan solat-solat sunat di rumah

c) Hidupkan budaya memberi salam

d) Praktikkan adab-adab Islam di dalam rumah.

5. Dekatkan anak-anak kita dengan masjid, mushalla atau surau.

6. Tanamkan semangat jihad dan perjuangan Islam ke dalam jiwa anak-anak kita.

7. Tanamkan kepada anak-anak kita sikap cintakan ilmu dan majlis ilmu

8. Perhatikan dengan siapa anak-anak kita berkawan.

9. Mohonlah sentiasa dari Allah agar dikurniakan anak yang soleh

10. Sentiasalah memberi pesanan dan nasihat kepada anak-anak kita










Friday, October 2, 2015

KISAH BENAR - Peristiwa Sebelum Hari Kiamat

Marilah Hayati Peristiwa -peristiwa yang akan berlaku sebelum Hari Kiamat dengan keluarnya TANDA TANDA KIAMAT BESAR. (KISAH BENAR)


1) Terbitnya Matahari dari Arah Barat.

Hari 1 - panjangnya tempoh sehari adalah selama 1 tahun
Hari 2 - panjangnya tempohnya sebulan
Hari 3 - panjangnya tempohnya seminggunya
Hari 4 - panjangnya seperti biasa.

2) Keluar Binatang Berkaki Empat yang boleh bercakap bahasa manusia.
Ia membawa 2 benda, belah kanan tongkat Nabi Musa, belah kiri cincin Nabi Sulaiman.


3) Keluarnya Asap (Al Dukhan) ke setiap manusia.

Apabila asap ini kena pada orang beriman - kesannya akan mengalami selsema & batuk kecil.
Apabila asap ini kena pada orang kafir, munafik - kesannya otaknya akan menggelegak.


4) Keluarnya Al Masih Al Dajal
5) Keluarnya Nabi Isa a.s
6) Yakjuj & Makjuj






Hayati peristiwa ini dari Ustaz Wadi Annuar